Jumat, 27 Maret 2009

Selamat Hari Raya NYEPI..



foto by google.com
semoga dengan me-NYEPI kita dapat intropeksi diri kita, apakah yang selama ini kita lakukan sudah benar atau masih ada yang kurang benar..
Info : ternyata dengan adanya hari raya Nyepi di Bali, dapat menghemat energi hingga 2 Triliun dan membuat Bumi bisa sedikit bernapas sejenak dari polusi dan segala macam aktivitas berat yang berabad-abad di lakukan oleh Bumi.

Hari raya Nyepi kemarin nyatanya aku masih bekerja, dan suasana perkantoran dan jalan-jalan protokol pun sepi. ingin rasanya Jakarta setiap hari seperti saat ini. tidak macet, tidak berpolusi.
pasti akan sangat menyenangkan.


mencari lowongan kerja...itu susahh


bosan juga yah dengan kerjaan yang itu-itu saja.
skr aku sangat jenuh dan menginginkan pekerjaan baru untuk kehidupanku.
mencari pekerjaan itu susah. dan seharusnya aku bersyukur, krn di saat aku kesulitan mencari pekerjaan yang lebih baik pada saat aku masih aktif bekerja di perusahaan ternama.
hmm.. sulit di bayangkan gimana kalau orang-orang yang sama sekali belum mendapatkan pekerjaan, pasti sakit hati terus menerus...

skr aku sedang mencari pekerjaan menurut bidangku...
ada yang bisa bantu?

Senin, 23 Maret 2009

He is not... But...


he is not a perfect man in the world,

but he's nice man..
he is not a handsome man in the world,

but he has something different with anybody..
he is not a rich man in the world,

but he has heart to be understand about me..
he is not a passion man in the world,

but he knows much what i want..

he is not a lucky man in the world,

But he is lucky man when they have my heart..

Sabtu, 07 Maret 2009

sudah terlalu lama..


foto dokumen google.com
terlalu lama ku tak menulis di sini. begitu banyak kejadian dan pengalaman yang menarik yang tak ku bagi di sini. hari ini aku kan berbagi cerita, mengenai sesuatu yang ironi dan membuat hati ku perih dan di hinggapi rasa penyesalan.
kemarin tepatnya hari selasa sore pukul 18.30, seperti biasa aku pulang dari Mega Kuningan selepas bekerja. hari itu sangat melelahkan hingga aku pulang terlambat. seharusnya pukul 15.00 aku sudah pulang, karena ada pekerjaan tambahan akhirnya aku memutuskan untuk extend sampai pukul 17.00 petang.
seperti biasa aku melewati jalan yang sama setiap pulang kerja menuju rumahku di Bekasi Utara
Buaran Jakarta Utara dan sekitarnya.
saat aku akan melewati jalan pinggir rel kereta api Jatinegara, Cipinang. aku berhenti tepat di depan lampu merah bersama dengan pengendara lain. lama aku tunggu lampu merah itu.
saat warna hijau telah tampak, aku pun menjalankan motorku. kemudian aku tergelak saat melihat dua orang tua renta berjalan menyebrangi kami yang hendak berjalan lurus sedangkan mereka menghalangi jalan kami dengan mendorong-dorong gerobak untuk berjualan nasi goreng mereka.
aku terhenyak, aku tahu bahwa mereka tahu mereka salah tetapi aku pun juga mengerti posisi mereka saat itu. karena, tak mungkin mereka mundur lagi mau tidak mau mereka terus berjalan menyebrangi kami. aku pun menghentikan laju motorku dan diam, mobil bagus di sebelah ku rupanya tak sabar dia memilih untuk membunyikan klakson mobilnya kencang-kencang berharap dua orang tua itu secepatnya pergi dari hadapan pengemudi mobil bagus itu.
makin aku terhenyak kaget saat aku melihat mereka shock di klakson spt itu, tetapi mereka tidak memaki, mereka tidak menggerutu melainkan mereka menunduk dalam sambil cepat-cepat berjalan berharap para pengemudi yang tidak sabar itu segera berjalan bebas tanpa adanya gangguan dari dirinya.
setelah ku jalankan kembali motor ku, aku tersentak. "Oh Tuhan, apa yang akan terjadi jika posisi ku di gantikan dengan posisi mereka?"
aku bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan ku kenikmatan dan kesempurnaan dalam hidup ini, diberikan kemudahan dalam segala hal serta yang aku kenakan, yang aku rasakan dalam tubuhku ini begitu tak tertandingi kenikmatannya.
aku bersyukur, bahwa kedua orang tua ku bahagia dan masih di berikan berkah oleh Tuhan.
pelajaran moral yang dapat ku ambil, "kita semestinya bisa mengerti akan keadaan orang lain tanpa harus terlebih dahulu memaki kemudian menyesal. sebaiknya, dengarkan, perhatikan dengan seksama, serta peduli terhadap orang lain adalah yang utama. karena kita hidup di dunia ini agar berguna bagi orang lain."