Ada lorong panjang
Dalam
Dan gelap
Aku berada di dalamnya
Aku sendiri di gelapnya
Aku batu sepi
Aku di ujung waktu
Akulah kematian itu
Kesendirianku telah mencabikku ke ujung jurangku
Kesepian menari menanti kematianku
Kenapa tak kunjung kau tapaki jalan.
New York bagai lorong panjang tanpa perhentian
Manhattan bagai lorong pembantaian
Brooklyn bagai angin kematian
Rumah masa depanku adalah nisan
Aku tak lagi mampu membedakan musim
Salju kini bagai lahar panas
Matahari musim panas menawarkan kegigilan
yang panjang dalam hatiku yang tak tentram
Aku yang tangguh kini rapuh
Aku yang tegar kini menggelepa
Bukan aku menjauhi pelaminan
Bukan aku membenci perkawinan
Karena hatiku tak lagi bertuan
Karena hatiku tak lagi tersentuh
Karena hatiku tak ada yang mau
Dalam jarak sisa waktu tak tahu harus kemana menempuh
Kenapa tak kutemukan juga Pangeran malamku...
Dalam
Dan gelap
Aku berada di dalamnya
Aku sendiri di gelapnya
Aku batu sepi
Aku di ujung waktu
Akulah kematian itu
Kesendirianku telah mencabikku ke ujung jurangku
Kesepian menari menanti kematianku
Kenapa tak kunjung kau tapaki jalan.
New York bagai lorong panjang tanpa perhentian
Manhattan bagai lorong pembantaian
Brooklyn bagai angin kematian
Rumah masa depanku adalah nisan
Aku tak lagi mampu membedakan musim
Salju kini bagai lahar panas
Matahari musim panas menawarkan kegigilan
yang panjang dalam hatiku yang tak tentram
Aku yang tangguh kini rapuh
Aku yang tegar kini menggelepa
Bukan aku menjauhi pelaminan
Bukan aku membenci perkawinan
Karena hatiku tak lagi bertuan
Karena hatiku tak lagi tersentuh
Karena hatiku tak ada yang mau
Dalam jarak sisa waktu tak tahu harus kemana menempuh
Kenapa tak kutemukan juga Pangeran malamku...